Memasuki pertemuan ke 12 kali ini materi yang disampaikan adalah Penerbit Mayor [Menulis buku yang diterima Penerbit]. Materi ini disampaikan pada hari Jumat tanggal 30 April 2021 pada Belajar Menulis Gelombang 18. Sedangkan pemateri adalah Bapak Joko Irawan Mumpuni. Beliau adalah Direktur penerbitan di Penerbit Andi Jogjakarta.
Dalam penyampaian materi beliau menjelaskan bahwa pentingnya menulis yang bisa diterima penerbit mayor karena bagaimanapun juga jika kita menghasilkan karya tapi tidak diterima penerbit adalah setengah sia-sia, karena hanya bisa menerbitkan sendiri atau di penerbit indie, tapi bila tembus dan bisa diterbitkan di penerbit mayor itulah kenerhasilan yang bisa diraih dalam berbagai petihan yang diikuti.
Produk buku di pasar itu luas sekali yang lazim diketahui, bahwa buku yang beredar di pasar terdapat 2 katagori yaitu teks dan non teks, teks terdiri dari 2 katagori yaitu bupel dan perti. Sedangkan non teks adalah buku fiksi seperti buku masak, sastra dll dan non fiksi seperti buku-buku agama, umum populer, komputer hobi dll.
Selanjutnya ada pengelompokan buku berdasarkan penulisnya yaitu
- Buku yang ditulis oleh satu orang.
- Buku yang ditulis oleh lebih dari satu penuliS.
- Buku yang diterbitkan oleh banyak lembaga.
- Buku yang diterbitkan bekerjasama dengan pihak kampus atau organisasi profesi.
- Buku yang ditulis oleh konsorsium penulis.
Selanjutnya pak Joko menyampaikan pentingnya penulis mempelajari tentang industri buku. Sehingga tidak sekedar kecewa jika naskahnya tidak diterima penerbit mayor. Bahwa lembaga Penerbitan adalah suatu lembaga yang bersifat profitable di mana memang tujuan akhirnya adalah mengambil keuntungan. Hal ini memang menjadi tujuan utama sebagai salah satu bisnis yang dijalaninya untuk menyambung kehidupan dan juga membayar karyawan mereka. Oleh karena itu tidak mungkin sebuah Penerbit akan menerima buku yang tidak akan laku di pasaran. Sebab hal itu hanya akan mendatangkan kerugian baginya.
Beberapa habatan industri penerbitan
1. Minat baca yang rendah.
2. Minat menulis.
3. Apresiasi hak cipta.
Secara sederhana, proses suatu naskah menjadi buku dimulai dari penulis mengirimkan naskahnya ke penerbit untuk dinilai yang kemudian akan mendapatkan keputusan dari penerbit apakah buku tersebut layak untuk diterbitkan atau tidak. Jika buku tersebut layak, akan dilakukan proses editing dari penerbit yang kemudian diberikan kembali ke penulis untuk disetujui. Jika buku tersebut telah disetujui maka dilakukanlah pencetakan dan distribusi penjualan ke seluruh Indonesia.
Selanjutnya setelah penulis berhasil tulisannya di terima oleh penerbit mayor maka ada 4 keuntungan yang dapat diperoleh penulis antara lain :
1. Kepuasan
2. Reputasi
3. Karir
4. Uang
Dan apa yang di peroleh oleh penulis setelah bukunya terbit:
1. Peningkatan finansial dari royalty, discount pembelian langsung (beli putus), karena penulis yang di terima bukunya oleh penerbit mayor sudah bisa dipastikan terkenal dan sering dipanggil dalam acara pelatihan sebagai pembicara, ini pasti hubungannya dengan finansial kembali
2. Peningkatan karir/naik pangkat.
3. Kepuasan batin
4. Reputasi penulis semakin tinggi / terkenal
Kategori penulis, pengaruh produktivitas dan kualitas.
1. Penulis berpikir idealis
Yakni penulis berfikir idealis yang menulis tidak begitu memperhatikan kebutuhan pasar, tidak begitu suka dengan campur tangan pihak lain, imbalan finansial tidak begitu dipentingkan, dan kesempurnaan sebuah karya lebih penting daripada produktifitas.
2. Penulis berpikir industrialis
Penulis berfikir industrialis adalah penulis yang menulis dengan sangat memperhatikan kebutuhan pasar, terbuka dan lapang dada terhadap segala intervensi pihak lain, imbalan finansial merupakan tujuan utama, terkadang kesempurnaan karya tidak lebih penting dari pada produktifitas.
3. Penulis berpikir idealis industrialis
Penulis berfikir idealis-industrialis adalah penulis yang tetap memperhatikan kebutuhan pasar, namun tetap berani ambil sikap yang berbeda dengan kebanyakan penulis lain, meskipun terbuka terhadap masukan orang lain, tetap mempunyai pendirian yang kokoh, imbalan finansial memang penting, namun tetap memperhatikan kualitas, keseimbangan antara kesempurnaan karya dan produktifitas. Yang paling disukai penerbit adalah penulis yang idealis sekaligus industrialis.
Demikian resume pada pertemuan 12 yang disampaikan oleh Bapak Joko Irawan Mumpuni dalam materinya Penerbit Mayor pada belajar Menulis Gelombang 18 pada hari Jumat tanggal 30 April 2021.