Perlukah Mood dalam Menulis ?

Kita sering beranggapan bahwa mood adalah untuk memutuskan menulis atau tidak [dalam dunia literasi]. Tapi lebih jauh dari itu mood mempunyai peranan untuk memperbagus kualitas tulisan kita. Jadi mood itu kita gunakan dalam rangka untuk memperbagus kualitas tulisan bukan untuk memutuskan apakah menulis atau tidak menulis.

Bagaimana caranya supaya kemudian kita tetap menulis walaupun tanpa mood, maka buatlah 3 (tiga) asosiasi,

a. Asosiasi waktu

Jam berapa biasanya menulis menulis, tetapkan waktu yang paling mungkin bagi. Setiap hari harus menetapkan jam berapa sampai jam berapa menulis. Ketika sampai pada jam itu maka tulislah apapun. Bisa menulis apapun yang mudah untuk ditulis pada waktu itu. Entah ada mood atau tidak tetapi kalau sudah ada jam yang disepakati sampai pada waktu yang sudah dibuat sendiri untuk menulis maka tulislah apapun yang bisa ditulis pada waktu itu.

b. Asosiasi Tempat

Di mana akan menulis setiap harinya, di tempat yang spesifik yang dirasa aman dan nyaman di tempat tersebut.

c. Asosiasi alat

Dengan alat apa akan menulis setiap harinya. Apakah menggunakan laptop atau PC atau Smartphone dan lainnya. Mana alat yang mudah untuk menulis, bahkan sebagian orang lebih suka menulis dengan buku dan pena.

Setiap hari anda bertemu di waktu yang sudah sepakati, misalnya anda membuat waktu jam 5 pagi setiap hari nya sampai jam 6, kemudian tempatnya di ruang keluarga ada meja dan kursi yang berada di ruang keluarga itu dan anda duduk di tempat tersebut. Kemudian yang ketiga alatnya adalah laptop merk tertentu dan berwarna hitam misalnya. Lalu setiap pagi jam 5 anda akan selalu teringat bahwa itu adalah waktu untuk menulis. Setiap kali ke ruang keluarga melihat ada meja dan kursi itu anda teringat untuk menulis. Dan setiap kali anda melihat laptop merk itu berwarna hitam, anda akan teringat untuk menulis dan apabila ketiganya bertemu dalam waktu yang bersamaan jam 5 pagi di ruang itu, dengan meja dan kursi itu dan melihat laptop berwarna hitam itu maka asosiasinya sangat kuat untuk menulis.

Jadi mood itu kita gunakan hanya untuk supaya tulisan kita semakin berbobot, semakin bagus tetapi tidak kita gunakan untuk memutuskan apakah itu untuk menulis atau tidak menulis. Tetaplah menulis walaupun pada waktu itu tidak ada mood.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *