Coretan Terbaru
Posted in News
Gelaran Lomba Rakyat Agustusan di RT 68 Penuh Makna
BagusSugiarto.Com – Sampit (10/08/2025). Suasana meriah dan penuh kehangatan menyelimuti RT 68 RW 07, Kelurahan Mentawa Baru…
Posted in Layanan
Umrah Akbar Desember 2025 Bersama Habib Ahmad Al-Habsyi
Adakah kerinduan yang lebih dalam daripada merindukan Baitullah, menghirup aroma suci Masjidil Haram, dan menjejakkan kaki di…
Posted in Cerpen
Bayang Kasih tak Terganti
“Ayah selalu bilang, langit itu kanvas paling jujur, Nak,” bisikku lirih pada diri sendiri, mengamati gradasi jingga…
Posted in Artikel
Pentingnya Membangun Personal Branding di Era Digital
Di era digital yang serba terhubung ini, memiliki keahlian dan pengalaman saja tidak cukup. Untuk menonjol dan…
Posted in Karya
Wisuda Done, Now What ?
Penulis : Bagus Sugiarto Tanggal Terbit : 18 Juli 2025 Jumlah Halaman : 124 halaman Pembaca :…
Posted in Kisah
Penerbangan Perdana 13 Juni 2025
Pagi yang cerah menyelimuti Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, pada tanggal 13 Juni 2025. Sejak pukul 06.00 WIB,…
Posted in Kisah
Sebuah Perjalanan Menuju Puncak Harapan: Wisuda Ifa Lira Safrina
Tibalah hari yang telah lama dinantikan, hari penuh kebanggaan bagi Ifa Lira Safrina. Sabtu, 14 Juni 2025,…
Posted in Cerpen
Aku dan Secangkir Kopi
Aroma pahit yang akrab itu menyapa setiap pagi, bahkan sebelum mataku sepenuhnya terbuka. Ia adalah alarm alami,…
Karya
Penulis
:
Bagus Sugiarto
Tanggal Terbit
:
18 Juli 2025
Jumlah Halaman
:
124 halaman
Pembaca
:
Semua Umur
Katagori
:
Non Fiksi
Edisi
:
1
Terbit
:
PDF
Buku “Wisuda Done, Now What ?” membahas tentang kebingungan dan transisi yang dialami banyak lulusan setelah menyelesaikan studi. Penulis mengawali dengan gambaran euforia kelulusan yang segera digantikan oleh pertanyaan menantang mengenai arah hidup selanjutnya, seperti bekerja, menikah, melanjutkan studi, atau mengambil jeda. Artikel ini menekankan bahwa kebingungan pasca-wisuda adalah hal yang lumrah dan merupakan bagian dari proses pertumbuhan menuju kemandirian. Tekanan dari keluarga dan lingkungan seringkali memperparah perasaan ini, namun penting bagi lulusan untuk menyadari bahwa setiap individu memiliki jalannya sendiri, dan perbandingan dengan orang lain tidak seharusnya menjadi patokan utama kesuksesan.
Lebih lanjut, buku ini menyoroti perbedaan antara ekspektasi kampus dan realitas dunia nyata. Jika kehidupan perkuliahan memiliki struktur dan tujuan yang jelas, dunia pasca-wisuda menuntut kemandirian, adaptabilitas, serta kemampuan untuk menavigasi ketidakpastian. Keberhasilan tidak lagi hanya diukur dari nilai akademik, melainkan juga dari keterampilan non-teknis seperti komunikasi, etika kerja, dan ketahanan mental. Banyak lulusan mengalami krisis identitas atau quarter-life crisis karena merasa tidak siap menghadapi tuntutan dunia yang kompetitif dan terus berubah.
Terakhir, buku ini menekankan pentingnya refleksi diri dan pengambilan keputusan yang sadar. Penulis menganjurkan untuk mengambil jeda yang terencana sebagai bentuk investasi bagi pemulihan dan perenungan. Membedakan antara “ingin” yang seringkali didorong oleh tekanan eksternal dan “siap” yang lahir dari pertimbangan matang menjadi kunci. Pada akhirnya, hidup yang baik bukanlah tentang kesempurnaan di mata orang lain, melainkan tentang keberanian, kesadaran, dan kejujuran dalam menjalani setiap pilihan. Buku ini mengajak pembaca untuk melangkah tidak tergesa-gesa, tidak perlu sempurna, yang penting adalah melangkah sesuai dengan jalan diri sendiri. [...]
Read more...
Segala puja bagi Allah Tuhan Semesta Alam yang telah memberi kita segala nikmat. Baik nikmat jasmani maupun nikmat ruhani. Sehingga buku sederhana yang berjudul Antara Sains, Akal dan Iman ini dapat terselesaikan dengan baik.
Buku ini hadir dilatarbelakangi oleh ungkapan-ungkapan atau falsafah hidup manusia yang masih tersembunyi dari akal dan nalar pemikiran manusia. Kehadiran buku ini meskipun hanya setitik kecil debu dari luasnya pemahaman keilmuan yang ada di muka bumi ini, mudah-mudahan bisa menambah pengetahuan atau wawasan tentang kehidupan manusia.
Karena tiga hal yang mendasar dalam kehidupan manusia akan berjalan selaras tidak saling bertentangan satu sama lain. Ketiganya tersebut adalah Sains, Akal dan Iman. Sains atau ilmu pengetahuan akan tidak bertentangan dengan keimanan dalam beragama. Demikian juga sebaliknya, kehadiran agama tidak akan menyalahi hukum alam yang semuanya harus bisa diterima akal/ logika manusia dalam kehidupan di dunia. Ketiganya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dan tidak mungkin berjalan sendiri-sendiri dengan arah tujuan yang berbeda.
Meskipun dalam beragama terdapat hal-hal yang bersifat gaib, bukan berarti menyalahi hukum alam. Untuk itu para Nabi dan Rasul diutus untuk membimbing umat manusia supaya jangan salah jalan.
Akhir kata, mudah-mudahan buku sederhana ini membawa manfaat. [...]
Read more...
Buku berjudul Lewat Aksara merupakan buku kumpulan puisi dari komunitas menulis Pembelajar Alinea 14. Buku ini terbit bersamaan dengan buku kumpulan cerpen dengan judul Berbagi Bahagia.
Menjadi satu keluarga besar Pembelajar Alinea 14 merupakan satu nikmat yang tak terhingga nilainya. Berawal dari keluarga besar Pembelajar Alinea 14 itulah timbul gagasan untuk membukukan sebuah karya bersama yang disebut Antologi Puisi.
Penggunaan kata mungkin belum tepat atau pemilihan diksi yang masih kurang indah, namun setiap goresan pena dalam puisi yang dihasilkan sarat dengan pesan, baik tentang cinta, motivasi, perjuangan, dan persahabatan. Kumpulan karya sastra dalam buku Antologi Puisi ini merupakan motivasi tersendiri bagi seluruh kontributor untuk terus menuangkan ide dan gagasannya dalam karya sastra yang akan menjadi jejak bagi para kontributornya dalam dunia literasi. [...]
Read more...
Buku berjudul Berbagi Bahagia merupakan buku kumpulan cerpen dari komunitas menulis Pembelajar Alinea 14. Buku ini terbit bersamaan dengan buku kumpulan puiso dengan judul Lewat Aksara.
Menjadi satu keluarga besar Pembelajar Alinea 14 merupakan satu nikmat yang tak terhingga nilainya. Berawal dari keluarga besar Pembelajar Alinea 14 itulah timbul gagasan untuk membukukan sebuah karya bersama yang disebut Antologi Puisi.
Penggunaan kata mungkin belum tepat atau pemilihan diksi yang masih kurang indah, namun setiap goresan pena dalam cerpen ini yang dihasilkan sarat dengan pesan, baik tentang cinta, motivasi, perjuangan, dan persahabatan. Kumpulan karya sastra dalam buku Antologi Cerpen ini merupakan motivasi tersendiri bagi seluruh kontributor untuk terus menuangkan ide dan gagasannya dalam karya sastra yang akan menjadi jejak bagi para kontributornya dalam dunia literasi. [...]
Read more...
Risalah Hati merupakan salah satu judul Antologi Puisi dari kontributor di berbagai belahan nusantara. Dengan Judul Puisi Ibu Pejuang Goresan Pena Bagus Sugiarto terabadikan. Dalam buku tersebut juga ada beberapa nama yang sangat dikenal, karena beberapa kali satu kelas dalam belajar Literasi.
Dalam buku tersebut diusung tema Pesan Cinta Untuk Yang di Cinta. Sesuai dengan tema, sengaja isi puisi tentang perjuangan seorang ibu. Ibu yang telah berkorban demi anak-anak, demi keluarga, dan segala-galanya yang tak terbalaskan semua jasa dan pengorbanannya.
Seorang ibu yang telah lama kembali ke Hadirat-Nya. Kehadirannya yang selalu dirindu. Kehangatannya akan selalu terasa. [...]
Read more...
Ingat Pesan Bunda merupakan kumpulan cerita anak yang terbit pada tahun 2019. Buku yang ditulis oleh 15 kontributor cerita anak ini tidak hanya bercerita tentang dunia anak-anak. Tapi lebih dari itu, bahwa dalam buku ini sarat dengan muatan akhlak dan kebiasaan yang baik untuk anak-anak.
Merupakan dambaan semua orang tua, jika anak-anak mempunyai akhlak dan kebiasaan baik. Melalui cerita yang ada di buku ini, anak-anak diaeahkan untuk belajar kebiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari. [...]
Read more...
