Busyet….. Makan Selamatan Penumpang

Kisah ini merupakan penggalan pengalaman pribadi yang terjadi kira-kira tahun 1998. Seperti biasa jika dalam perjalanan mudik dari Sampit menuju Purwokerto jalan yang dilewati lebih nyaman Semarang Purwokerto via Wonosobo.
Sebelumnya menyeberang laut jawa dengan kapal Pelni tujuan Sampit – Semarang, dengan pertimbangan lebih dekat jalan darat dari pada Surabaya – Purwokerto.
Hari itu juga aku, ikut bus jurusan Semarang – Purwokerto via Wonosobo karena kendaraan lebih mudah, walaupun sebenarnya tujuan mudik ada di jalur selatan antara Buntu – Gombong. Namun karena kendaraan agak sulit jika melalui jalur selatan, tidak mengapa kalau harus melewati jalur tengah.
Bus ekonomi waktu itu yang aku ikuti, karena dengan bus ekonomi terasa sekali mudiknya ketimbang naik bus patas yang melaju kencang tanpa hambatan. Belum lagi 1 jam naik bus, pandanganku tertuju pada jendela sisi sebelah kanan, kebetulan tempat dudukku ada di sebelah kiri. Di jendela kaca tertulis kalimat,
MAKAN SELAMATAN PENUMPANG
sontak kaget juga, selamatan yang mana yang harus dimakan ? Atau nanti salah satu dari penumpang akan mengadakan selamatan ?
Pertanyaan itu masih mengganggu dalam pikiran. Sampai pada akhirnya aku bisa pindah tempat duduk di dekat tulisan tersebut setelah penumpang turun.
Busyet dah…. dari bekas tulisan itu ternyata lengkapnya:

UTAMAKAN KESELAMATAN PENUMPANG
Terjawab rasa penasaran ini. Ternyata hanyalah ulah tangan jail yang sengaja menghilangkan beberapa huruf dalam kalimat yang tentu saja mengubah arti.
Foto: republika.co.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *