Pagi yang cerah menyelimuti Bandara Tjilik Riwut, Palangkaraya, pada tanggal 13 Juni 2025. Sejak pukul 06.00 WIB, suasana bandara mulai ramai oleh calon penumpang yang antusias. Pesawat Lion Air telah bersiap untuk penerbangan perdana pagi itu, tujuan Surabaya.
Ada yang berbeda pada penerbangan kali ini. Sistem check-in tak lagi mencetak nomor kursi fisik. Sebagai gantinya, nomor kursi hadir dalam bentuk image digital yang ditampilkan di ponsel penumpang. Sebuah inovasi yang cukup menarik dan praktis. Untuk penumpang dengan kursi 37D, 36E, dan 37F, mereka dengan mudah menunjukkan layar ponsel mereka.
Tepat pukul 07.00 WIB, pesawat Lion Air melesat ke angkasa, memulai perjalanannya. Awalnya, cuaca begitu cerah, membuat perjalanan terasa sangat nyaman. Namun, di tengah perjalanan, sedikit gumpalan awan mulai terlihat, menandakan perubahan cuaca di ketinggian. Meski demikian, hal ini tak menjadi kendala berarti. Pilot dengan sigap menghadapi situasi, karena memang ini adalah hal biasa dalam setiap penerbangan.
Tak butuh waktu lama. Belum genap satu jam mengudara, daratan Surabaya sudah mulai terlihat jelas. Setelah sedikit manuver yang mulus, pesawat Lion Air mendarat dengan manis di Bandara Internasional Juanda.
Setibanya di sana, para penumpang melanjutkan perjalanan mereka. Kali ini, bus Damri Bandara menjadi pilihan untuk menuju Terminal Purabaya, atau yang lebih dikenal dengan Terminal Bungurasih. Sebuah perjalanan yang dimulai dengan sentuhan modernisasi di Bandara Tjilik Riwut, berakhir dengan lancar di kota tujuan.