Dalam sebuah tulisan, baik itu novel, cerpen, majalah atau komik sekalipun kita pasti akan menemui unsur bacaan yang disebut sudut pandang. Sudut pandang adalah satu diantara unsur-unsur intrinsik dalam sebuah tulisan. Sudut pandang secara singkat dapat diartikan sebagai posisi atau penempatan penulis di dalam cerita. Dalam konteks ini, pada saat tulisan tersebut dibaca maka peran penulis digantikan sebagai pembaca, berarti sudut pandang sebagai posisi pembaca di dalam tulisan / cerita.
Dalam istilah yang lebih populer, sudut pandang lebih dikenal dengan nama POV. POV adalah singkatan dari Bahasa Inggris yaitu point of view yang dapat diartikan dalam Bahasa Indonesia menjadi sudut pandang.
POV atau sudut pandang ini biasa digunakan untuk menentukan dari sudut mana suatu cerita itu ditulis atau diceritakan. Mau dari sudut pandang orang pertama (aku), sudut pandang orang kedua (kau/kamu) atau sudut pandang orang ketiga (dia).
1. Sudut pandang orang pertama
Sudut pandang orang pertama menceritakan diri sendiri, biasanya aku atau saya merupakan pemain utama.
Contoh:
Pagi hari aku bangun dari tidur panjang yang telah melelapkanku, aku bergegas pergi ke kamar mandi untuk mandi sebelum berangkat ke sekolah. Setelah itu aku membereskan tempat tidur dan sarapan pagi terlebih dahulu, lalu setelah selesai sarapan barulah aku berpamaitan kepada orang tua untuk berangkat ke sekolah.
2. Sudut pandang orang kedua
POV 2 (sudut pandang orang kedua) menceritakan kamu / kau sebagai orang yang ia ceritakan bukan dirinya atau orang lain, tetapi kamu (orang kedua).
Contoh:
Aku bangga melihat Agus teman baikku, dia sangat cerdas dalam berbagai mata pelajaran di sekolah. Terkadang aku merasa iri padanya, karena dia lebih pintar dari pada aku, akan tetapi dia selalu membantuku jika aku dalam kesulitan dan dia selalu menemaniku saat bermain ….
3. Sudut pandang orang
POV 3 ini seakan-akan penulis yang langsung ngobrol dengan pembaca. Penulis seakan menceritakan sesuatu hal yang banyak kepada pembaca melalui tulisan.
POV 3 Ada juga yang bisa serba tahu. Misal, tahu isi hati beberapa karakter, pikiran dan segala rencanya dengan detail. Karena POV 3 penulis serba tahu pada setiap detail jiwa pemeran yang ditulisnya.
Contoh:
Datang seorang siswa baru berpakaian keren kedalam kelas. Wajahnya yang tampan membuat semua siswi di kelas tersebut terdiam. Tiba-tiba siswa baru tersebut tersenyum dan membuat semua siswi di kelas menjerit histeris, karena tidak menyangka senyum siswa baru itu sangat mempesona…
Semoga bermanfaat