Teknik Memasarkan Buku

Siang ini tanggal 26 April adalah penyampaian materi ke 10 pada Belajar Menulis Gelombang 18. Pada kesemptam kali ini, pembawa materi adalah Bapak Wijaya Kusumah atau yang lebih akrab disapa OmJay. Sedangkan mareti yang dibawakan adalah Teknik Memasarkan Buku.

Materi ini sangat penting kita pelajari mengingat bagi penulis pemula, salah satu kendala adalah dalam pemasaran bukunya. Tidak jarang bahwa meskipun isi buku bagus,tapi tidak didukung teknik pemasaran yang handal, pada akhirnya buku tersebut tidak laku di pasaran. Untuk itu mari simak bersama materi yang disampaikan oleh OmJay ini.

Untuk bisa memasarkan buku yang bermutu maka harus belajar bagaimna menulis dan menerbitkan buku, demikian awal disampaikan. Langkah awal membuat buku yang bermutu adalah dengan dengan menemukan seorang editor handal yang mampu membuat buku enak dibaca.

Jadi ujung tombak dikatakan buku yang bagus terletak di bawah tangan dingin editor. Meskipun tdak salah jika seorang penulis merangkap sebagai editor, namun alangkah profesionalnya jika pekerjaan editing diserahkan pakarnya.

Berbeda penerbit mayor, semua ada editornya sehingga terseleksi dengan baik yang pada akhirnya layak dijual. Beberapa teknik pemasaran menurut OmJay adalah sebagai berikut:

1. Mengiklankan media sosial berbagai gunakan memasarkanbuku jkita punya melalui instagram, youtube, facebook lain-lain.

2. Melalui blog, dengan memberi sedikit deskripsi tentang buku yang dipasarkan maka besar kemungkinan pembaca akan tertark yang paa akhirnya akan membeli buku tersebut.

Tetapi pada intinya, kita juga perlu berkolaborasi. Kita perlu bekerja sama dengan temamn untuk saling mendukung. Berbeda dengan penerbit mayor yang mempunyai tenaga pemasaran sendiri.

Meskipun semua buku akan menemukan takdirnya sendiri-sendiri, tapi kita terus perlu berusaha tanpa putus asa.

Inilah resume secara singkat pada pertemuan ke 10 Belajar Menulis Gelombang 18 pada hari Senin tanggal 26 April 2021 dengan Materi Teknik Memasarkan Buku yang dibawakan oleh Bapak Wijaya Kusumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *