Cara praktis dan mudah untuk memulai menulis bagi pemula yaitu :
1. Baca doa
2. Buka laptop atau hp, bahkan boleh juga siapkan kertas dan pena
3. Mulailah menulis
Atau bisa juga coret-coret di kertas. Maka sediakan pula kertas dan alat tulis lainnya jika itu memang diperlukan. Selanjutnya kita baru merancang cara menyusun ide.
Cara menyusun ide
1. Banyak membaca
2. Perhatikan peristiwa yang sedang hangat
3. Nonton film atau tv
4. Mendengarkan musik
5. Melakukan perjalanan
Menurut pak Cahyadi Takariawan cara mengembangkan ide itu dapat melalui tiga cara, yaitu :
1. Eksplorasi
Eksplorasi berarti menggali sesuatu yang baru. Seorang penulis harus keluar dari zona nyaman, yakni keluar dari menulis yang itu-itu saja. Hal itu dilakukan agar pembaca tidak bosan.
Artinya penulis harus mempunyai ciri khas, namun selalu menyajikan tulisan-tulisan yang kekinian. Sehingga sebagai seorang penulis harus peka terhadap berbagai peristiwa yang terjadi di sekitarnya. Jangan sekadar asyik dengan dunianya sendiri. Meskipun ide termudah itu berasal dari diri sendiri.
Maka keluar dari zona nyaman itu merupakan tugas penulis untuk terus mencoba mencari sesuatu yang baru baik dari segi teknik, menulis, tema, pesan, dan sebagainya tanpa harus meninggalkan ciri khasnya.
2. Elaborasi
Elaborasi berarti penggarapan secara tekun dan cermat. Elaborasi dapat dilakukan dengan berbagai aktifitas sebelum, selama, dan sesudah berkarya. Misalnya, anda melakukan riset, memperhatikan PUEBI, mempublikasikan karya ke media tertentu dan sebagainya.
3. Sintesis
Sintesis artinya pencampuran untuk menghasilkan sesuatu yang baru. Memodifikasi tulisan juga bisa dilakukan untuk mendapatkan sesuatu yang baru dari tulisan Anda.
Contohnya, Anda mencoba mencampur gaya menulis penulis-penulis ternama dengan gaya menulis Anda. Dari penjelasan di atas, maka sesunghuhnya ide menulis itu dapat kita temukan dimana saja, kapan saja, oleh siapa saja. Sedangkan untuk penulis pemula ide yang termudah itu berasal dari diri sendiri.
Dari kegiatan sehari-hari sejak bangun tidur sampai tidur lagi. Tulislah apapun itu, namun ingat tujuan menulis salah satunya adalah untuk bersedekah. Maka semaksimal mungkin menulislah hal-hal yang positip dan menginspirasi seseorang untuk menjadi lebih baik. Karena setiap yang kita tulis itu akan kita pertanggung jawabkan baik dunia maupun akhirat.
Bukan rahasia umum lagi, saat ini semua bebas mengemukakan pendapatnya. Bertaburan tulisan di media sosial, baik itu sebatas curhat, humor maupun yang benar-benar serius dan bermanfaat. Semua itu syah-syah saja, namun sebaiknya kita tetap bijak dalam menuangka ide dalam sebuah tulisan.
Satu hal yang harus diingat, apapun ide yang muncul untuk menulis, jangan lupa untuk tetap mengemasnya dengan bahasa yang santun dan sesuai dengan PUEBI. Sebab semua itu ada pertanggung jawabannya.
Tujuan menulis itu sangat beragam, dan hanya penulis itu sendiri yang tahu apa tujuan dia menulis.[]
Sumber,
Eka Wiyati, M.Pd.I.
Kelas Menulis Tinta Batch 01
Minggu, 02 Mei 2021