Motivasi Menulis

Bait Kata – Sebagai penulis pemula, syarat utama sebagai penulis ya harus menulis. Menulis ini harus dijadikan rutinitas setiap hari. Apalagi kalau memang menulis ini dijadikan profesi. Maka harus lebih semangat lagi dalam menulis. Dimana profesi menulis ini banyak ragamnya. Contoh blogger, penerjemah, novelis dsb.

Kalaupun kita sudah punya pekerjaan tetap dan ingin menjadi penulis, itu juga sah-sah saja. Tetap luangkan waktu untuk menulis. Menulis memang tidaklah gampang. Nyatanya tidak semua orang yang punya cita-cita menjadi penulis.

Dalam menulis ini kadang timbul berbagai hal yang membuat akhirnya kita tidak menulis. Mungkin alasan banyak kerjaan lain, tidak ada ide, tidak mood dan sebagainya. Oleh karena itu bila kita ingin jadi penulis maka kita harus punya motivasi yang kuat untuk tiap hari menulis.

Motivasi untuk rajin menulis motivasi dapat diartikan segala hal yang menyebabkan adanya semangat atau dorongan dalam diri seseorang untuk mencapai atau mengerjakan sesuatu. Dalam hal ini semangat atau dorongan untuk menulis.

Motivasi itu bisa timbul dari dalam diri kita sendiri maupun bisa timbul karena pengaruh orang lain.

Menurut Pak Cahyadi Takariawan yang tinggal di Jogja, bahwa ada beberapa hal yang membuat kita termotivasi untuk menulis.

Ada 10 menjadi penyebab kita termotivasi

1. Tulisan adalah kebaikan yang yang abadi

Menulis itu sesungguhnya menularkan ilmu, kemanfaatan, pengalaman dan sebagainya untuk kebaikan. Sejatinya semua bisa beramal jariyah lewat tulisan. Kalau tak bisa beramal dengan materi, beramalah dengan tulisan yang bermanfaat, itu sama saja nilainya. Harapan tersebut menjadikan menulis menjadi pekerjaan keabadian, meski penulis sudah tiada, karya tulisnya tetap dikenang dan hidup selamanya.

Jika kita menulis yang baik kemudian disebarkan ke banyak orang yang mungkin ada orang yang akan mengikuti apa yang sudah pernah kita tulis kemudian orang tersebut berubah hidupnya hal ini menjadi amalan kita yang akan membawa kebaikan

2. Tulisan adalah ibadah

Dalam segala aktivitas kita jangan sampai melepaskan diri dari niat ibadah. Begitu juga dengan menulis ketika kita menulis niatnya untuk ibadah, maka Insya Allah setiap orang yang membacanya akan merasakan manfaat, kita juga akan mendapat pahalanya.

3. Tulisan adalah sumbu perubahan

Kalau kita pidato dalam ruangan maka apa yang kita sampaikan hanya terdengar oleh audien yang hadir di ruangan tersebut, berarti yang mendapatkan manfaat hanya orang-orang yang hadir di ruangan tersebut. Berbeda dengan kita menulis maka tatkala tulisan kita ini baik maka akan menyebar ke segala penjuru sehingga orang yang akan mendapatkan perubahan semakin banyak

4. Tulisan adalah identitas

Apabila teman-teman menulis maka akan menghasilkan karya. Karya ini akan mengantarkan ke orang lain untuk mengenal si pembuatnya sehingga penulis akan dikenal lewat hasil tulisannya. Kita kenal Asma Nadia dikenal dengan buku novel-novelnya dan sebagainya

5. Menulis itu menyehatkan dan membahagiakan

Menulis itu memang berguna bagi tubuh membuat sehat dan bahagia dengan menulis kita melepaskan hal-hal yang yang mengganjal atau mengendap dalam pikiran.

Menulis dapat membantu kita meluapkan emosi yang sedang kita rasakan dan pendam, terutama emosi negatif, seperti kemarahan, kesedihan, atau kekecewaan. Dengan cara ini, kita akan merasa lebih tenang sehingga terhindar dari stres dan kecemasan berlebih.

6. Tulisan menciptakan persahabatan dan persaudaraan

Penulis yang sedang menghasilkan karya biasanya akan mendapatkan banyak teman dan sahabat baru. Tidak hanya di daerah sendiri tetapi di tempat lain antara penulis dengan orang-orang tersebut akhirnya menjadi sahabat atau saudara

7. Tulisan mengajak keliling dunia

Banyak penulis yang menghasilkan Karya sehingga dikenal oleh orang luas diundang untuk mengisi si acara kepenulisan di berbagai negara.

Sebagai contoh Pak Ustadz Cahyadi Takariawan diundang ke luar negeri

8. Tulisan menghasilkan energi

Rata-rata penulis tidak pernah puas dengan kualitas tulisannya, dari situ mereka terus belajar membaca lagi menulis lagi berdiskusi sana-sini mencermati di sana-sini sampai mendapatkan sisi perbaikan dan peningkatan kualitas tulisan mereka sehingga tulisannya akan lebih baik dari sebelumnya hal ini akan menimbulkan energi terpacu untuk membuat karya yang lebih banyak lagi dan lebih baik lagi

9. Tulisan memberikan pemasukan ekonomi

Tidak bisa kita pungkiri bahwa sebuah karya adalah dengan mendapatkan penghasilan dari karya tersebut. Tulisan bisa mendatangkan royalti. Royalti bisa dianggap sebagai salah satu motivasi ketika menulis buku. Terserah apakah ia motivasi utama atau sampingan, yang jelas royalti sangat bermanfaat apalagi di tengah wabah yang tak kunjung reda sekarang. Siapa pun orangnya, rezeki berupa uang tak akan ditolak. Kalau uang cukup banyak sudah di tangan, pemanfaatannya bebas: untuk memenuhi kebutuhan keluarga, beli barang yang diimpikan, dan tentu saja untuk membantu orang.

10. Berikan sugesti positif bahwa menulis itu mudah

Cara meningkatkan motivasi menulis yang tidak kalah penting lagi adalah membiasakan diri untuk memberikan sugesti positif. Percaya atau tidak, sugesti positif memiliki pengaruh besar secara tidak langsung, dan mungkin juga tidak kita sadari. Terutama sugesti positif yang ditanamkan di dalam alam bawah sadar. Ia sebagai doa sekaligus sebagai motor penggerak underground yang tanpa kita sadari.

Sugesti yang ditanamkan di alam bawah sadar tidak hanya membentuk dan membangun semangat menulis, tetapi juga bisa membentuk karakter dan sikap seseorang, jika dilakukan secara konsisten.

Contoh sederhana sugesti positif cara meningkatkan motivasi menulis adalah, kita menasehati diri sendiri “aku bisa menjadi penulis bermanfaat” ketika itu ditanamkan setiap hari. Alam bawah sadar kita, akan terus berusaha menjadi seperti yang kita tanamkan. Meski gagal dan banyak rintangan, akan tetap dihadapi dan dilalui.

Ketika sugesti tersebut tertanam dalam di dalam diri, maka seiring proses waktu dan pengalaman sebagai guru, maka kita pun akan memiliki sikap, problem solving yang lebih matang.

Di mana semua itulah yang nantinya akan membentuk sebuah sikap bahkan membentuk cara berpikir. Jadi, jangan sepelekan sugesti positif. Jika kita sering mensugestikan hal negatif, maka segera dihilangkan karena itu sangat berbahaya.

Demikian motivasi yang akan membuat kita rajin menulis.

Motifasi dari pihak lain

Kemudian ada motivasi dari orang lain untuk membangkitkan semangat kita seperti:

1. Ali Bin Abi Thalib ra (sahabat Rasulullah) yang berkata, “Ikatlah ilmu dengan menulis”.

2. Imam Al-Ghazali (Ulama termasyur) dengan kalimatnya, “Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”.

3. Pramoedya Ananta Toer ( Novelis Indonesia ), “Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

4. J.K. Rowling (Novelis), “Mulailah dengan menuliskan hal-hal yang kau ketahui. Tulislah tentang pengalaman dan perasaanmu sendiri”.

5. Kuntowijoyo (Penyair), “Syarat untuk menjadi penulis ada tiga, yaitu: menulis, menulis, menulis”

Sumber,
Agung Pramono, S.Pd.
Kelas Menulis Tinta Batch 01
Sabtu, 01 Mei 2021

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *