Menulis Artikel

Bait Kata – Menggubahlah sesuatu yang menggugah, agar gubahan itu terpatri dalam benak setiap orang; tidak menguap dengan mudah (Hamka)

Suatu karya tulis itu tidak lahir dari ruang kosong. Ia tidak berasal dari kehampaan dan kesenyapan, tapi dari keriuhan yang dihasilkan oleh pergulatan akan konsepsi-konsepsi pemikiran banyak orang. Maka dari itu, sangat penting memulai keinginan menulis dengan terlebih dahulu melahap banyak bacaan. Mengutip perkataan Imam Fakhruddin Al-Razi, Buya Hamka secara terang-terangan menyatakan rahasia keuletannya, baik sebagai seorang ulama atau pun penulis, “Tidaklah ada yang kita dapatkan selama umur kita ini selain dari mengumpulkan kata si fulan dan si anu..

Kalau menulis sekadar menulis, semua orang pun bisa menulis. Kalau menggubah sekadar menggubah, orang dengan nalar cacat dan sesat pun bisa menggubah.”.(Hamka)

Pengertian Artikel Opini

  1. Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan Balai Pustaka menjelaskan opini sebagai ”pendapat; ”pikiran,” atau ”pendirian”.
  2. Dalam ilmu jurnalistik, artikel adalah salah satu bentuk tulisan non fiksi berisi fakta dan data yang disertai sedikit analisis dan opini dari penulisnya. Biasanya, artikel hanya menyangkut satu pokok permasalahan, dengan sudut pandang hanya dari satu disiplin ilmu.
  3. Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan (melalui koran, majalah, buletin, dlsb.) bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Nutrisi Yang Dibutuhkan Saat Menulis Artikel Opini

1. Pengetahuan akan bidang/masalah tertentu
2. Ide dan gagasan
3. Argumentasi gagasan
4. Teknik penulisan
5. Pengetahuan bahasa
6. Pengetahuan tentang media massa.

Menulis Opini

•Menulis dengan gaya coba-coba
•Menulis yang bukan-bukan

Mengutip ungkapan kolumnis Thomas L. Friedman:

1.Tidak ada rumus pasti tentang menulis esai/kolom/artikel opini.
2.Tidak ada sekolah tempat khusus belajar menulis esai/kolom/artikel opini.
3.Semua orang bisa menulis esai/kolom/artikel opini dengan cara berbeda-beda.

Tujuan Penulis esai/kolom/artikel opini

1.Memengaruhi atau memancing reaksi, bukan hanya memberi informasi.
2. Berargumen mendukung suatu sudut pandang dengan sangat meyakinkan sehingga bisa membujuk pembaca untuk berpikir atau merasa berbeda atau lebih kuat atau lebih segar mengenai suatu isu.

Seorang penulis harus menyalakan lampu dalam kepala pembaca, memberi penerangan atas suatu isu dengan cara mengilhami pembaca untuk memandangnya dengan cara baru, atau membakar emosi pembaca yang mendorong mereka merasa atau bertindak lebih intensif atau berbeda mengenai suatu isu.

Ciri-Ciri Artikel Opini

  1. Isi tulisan didasari oleh fakta bukan sekedar mitos yang belum terjamin kebenarannya.
  2. Bersifat faktual dan informatif, mengungkapkan informasi yang berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
  3. Artikel ilmiah juga memiliki opini atau analisa pemikiran-pemikiran penulis, akan tetapi, pemikiran itu dikuatkan/didasari oleh data valid berupa hasil penelitian sebelumnya, teori, maupun fakta yang ditulis ke dalam artikel.

Adapun yang menjadi Prasyarat

1. Menggunakan metode penulisan yang sistematis, dengan tujuan agar semua informasi dalam artikel dapat diterima oleh masyarakat luas.
2. Menggunakan ragam bahasa yang resmi dan baku, hal ini dikarenakan dengan menggunakan bahasa resmi yang bercirikan lugas, logis, denotatif dan efektif akan membuat bahasa artikel ilmiah terasa padat dan berisi.

Manfaat Artikel

  1. Sarana untuk menyampaikan ide penulis dalam mengembangkan daya imajinasi serta kreatif.
  2. Berpikir sistematis serta berbahasa secara tertib dan teratur.
  3. Memahami tujuan menulis yang nantinya akan mampu menguasai kompetensi menulis yang harus dicapai.
  4. Sebagai sarana publikasi hasil pemikiran secara ilmiah melalui jurnal ilmiah.
  5. Memberi dampak akademis bagi pembaca.

Jenis-Jenis Artikel Opini

Narasi. Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita, pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu, didalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik, narasi dapat berisi fakta atau fiksi.

Deskripsi. Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar atau merasakan hal tersebut.

Argumentasi. Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta sebagai alasan/bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca, adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.

Persuasi. Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu, dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

Struktur Artikel Opini

Berikut ini terdapat beberapa struktur artikel, terdiri atas:

1. Pembuka (lead): Alinea pertama pada awal sebuah artikel. Terdiri atas prolog, lead, intro, atau teras yang umumnya disebut dengan pembuka. Bagian kepala ini berisi uraian aktual yang penting untuk dijadikan pijakan pada pembahasan artikel berikutnya.
Bagian pembuka ini berisi uraian peristiwa, pernyataan, rangkaian kejadian, kutipan kata bernyali dan sebagainya. Jika kita jeli dalam menguraikan peristiwa atau pernyataan yang akan kita tuangkan dalam artikel, maka akan ada daya tarik tersendiri.

2. Leher Pada bagian ini disambungkan teras dengan isi materi yang akan disajikan dalam artikel. Bagian ini sering disebut sebagai jembatan atau pengait. Isi bagian leher artikel ini menyampaikan pernyataan atau uraian yang mengungkapkan suatu permasalahan. Jelasnya, bagian ini menghubungkan antara kepala dengan perut artikel yang kita rencanakan.

3. Isi/tubuh. Bagian isi artikel merupakan bagian yang paling penting dalam proses penulisan artikel, karena di bagian inilah segala permasalahan dituangkan. Bagian ini berupa uraian eksplanasi. Caranya dengan mengungkapkan permasalahan yang ingin dikupas. Usahakan tetap terjaga fokusnya, jangan sampai keluar dari fokus permasalahan.

4. Alinea penutup. Bagian akhir dari artikel biasa disebut antiklimaks, kaki, atau ending dari suatu artikel. Bagian ini berisi kalimat kunci yang merangkum pembahasan kedalam bentuk simpulanyang ringkas dan jelas.

Dalam membuat ending yang baik, kita harus mengaitkan kembali teras, prolog, isi, dan materi artikel dengan runtut agar tercapai suatu kesatuan yang utuh. Jangan mengakhiri penulisan artikel dengan simpulan yang bernada normatif, umum, atau menggurui.

Tips and Trik agar Bisa Menulis

Dari sekian banyak literatur yang kami baca, keterampilan menulis bisa diasah. Bisa karena Biasa, Terampil karena Diasah. Syarat dasarnya hanya ada 3, yaitu:

Mulai menulis

Mulai menulis

Mulai menulis

Ya, mulai saja.

Tulisan yang hanya bermodalkan M U L A I

Selain itu, tentu saja ada beberapa hal yang bersifat teknis yang perlu kita lakukan untuk meningkatkan skill merangkai kata.

Sumber:
Yudaningsih, S.Ag., M.Si.
Materi Kelas Menuli8s Tinta Batch #01
06 Mei8 2021 via WA Group

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *