Menulis buku antologi awalnya diperuntukkan bagi kumpulan karya sastra, berupa puisi, pantun, termasuk syair. Definisi antologi menurut Wikipedia, berasal dari bahasa Yunani, artinya karangan bunga atau kumpulan bunga.
Di kemudian hari, antologi mencakup prosa, cerpen, novel pendek, bahkan tulisan nonfiksi maupun hasil penelitian yang dibukukan dan dicetak.
Keuntungan Menulis Buku Antologi
- Menulis naskahnya cepat, karena rata-rata syaratnya 1000-1500 kata. Kalau ditulis di word, 12 karakter, 1.5 spasi, kira-kira 3-4 halaman A4
- Menambah pertemanan karena bergabung dalam komunitas penulis atau bloger
- Melancarkan menulis
- Menambah wawasan dengan membaca tulisan/ artikel teman sebuku
- Melatih kesabaran, siapa tahu bukunya batal terbit, karena kurangnya kontributor
Keuntungan lain menulis buku antologi adalah semua pekerjaan berkaitan dengan proses pengumpulan naskah, proses editing sampai pengiriman hasil cetak sudah ada yang bertanggung jawab yang biasa disebut PJ (penanggung jawab).
Disamping itu, dengan menulis buku antologi, kita bisa belajar banyak dari teman-teman penulis lain mengenai gaya bahasa, tanda baca, alur cerita yang masih termuat dalam satu buku. Sedangkan untuk menulis buku solo kita dituntut menyelesaian satu naskah penuh dalam satu buku. Baik itu berupa naskah fiksi ataupun non fiksi.
Naskah fiksi bisa berupa novel, puisi, kumpulan cerpen dan lain sebagainya. Untuk non fiksi bisa berupa biografi, kumpulann resep masakan, tutorial. dan sebagainaya.
Banyak ide ide yang bertaburan yang bisa dijadikan bahan menulis buku baik itu antologi maupun solo. Jika diibaratkan Ide adalah ibarat Ikan di laut, banyak bertebaran namun kita masih bisa menangkapnya.
Jangan Ibaratkan ide seperti bintang di langit, Indah bertaburan tapi mustahil kita untuk menangkap. Jadi tangkap ide dan tuangkan dalam tulisan.