Minggu Ketiga Juni 2022

Hari ini merupakan minggu ke 2 pelatihan MTQ setelah sebelumnya libur  Ramadhan dan Hari Raya. Pelatihan yang diadakan di Mentaya Hilir Selatan rutin bagi kafilah  (kontingen) MTQ yang akan maju ke tingkat kabupaten pada Oktober mendatang.

Seperti halnya minggu sebelumnya, berangkat ke Mentaya Gilir Selatan (Samuda) dengan mengendarai Mobil Pick Up warna hitam yang di baknya tertylis Operasional TPA AS SAFRINA. Karena kendaraan tersebut lebih dominan sebagai kendaraan untuk mendukung operasional TPA As Safrina.

Tepat pukul 05.30 WIB pun meluncur dengan santai. Dengan jarak tempuh 41 km dilalui selama 1,3 jam perjalanan. Tak banyak kendaraan yang lalu lalang, karena disamping hari masih pagi, hari Minggu juga berbagai instansi libur hingga tidak banyak yang beraktifitas.

Sampai di tempat tujuan, terlihat ketua LPTQ Mentaya Baru Selatan, Sa’ban dan pengasuh pelatihan H. Moh. Hatta sudah di serambi Masjid Al Mujahidin.

Selesai pelatihan, singgah ke Pasar Samuda (Umar Hasyim) yang tidak jauh dari Masjid Al Mujahidin. Letak Pasar, Masjid Al Mujahidin bisa dikatakan masih dalam radius 0 km Samuda. Karena titik tugu 0 km juga tidak jauh dari lokasi tersebut.

Dalam perjalanan pulang di km 22 Sampit –  Samuda disempatkan untuk singgah di makam Lenggana. Dimana di tempat tersebut disemayamkan dua ulama besar yaitu Syech Basiri bin Sayyidullah dan H. Abdurrahman bin H. Abdullah Bugis.

Laman resmi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, memasukkan makam Syekh Basiri dan H. Abdurrahman sebagai kuburan tua. Di batu nisannya tertulis Syech Basiri bin Sayidullah wafat 1500 Masehi, sementara data lahir tidak tertulis.

Sedangkan H. Abdurrahman bin H. Abdullah Bugis lahir 11 Muharram 1103 Hijriah atau 26 Juni 1691.

Setelah beberapa saat di Makam tersebut, perjalanan pulang dilanjut kembali. Masih tersisa 22 km untuk mencapai tujuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *